Trauma bola…
Kebetulan
hari itu aku sedang off kerja, jadi setelah sholat subuh aku balik lagi ke
tempat tidur nemenin anak perempuannku yang masih berumur 1.5 tahun yang masih
tertidur pulas.
Jam
8 aku terbangun karena anakku sudah bangun, kebiasaanku (karena aku senang)
memandikan anakku dan mendandaninya sebelum di kasih sarapan oleh ibunya.
Aku
ingat bahwa hari itu ada acara resepsi khitan anaknya teman kantor ku, aku
berfikir nanti saja lah kondangannya berdua istriku sore-sorean.
Jam
14.00 aku mandi pake baju batik, begitu aku ajakin istriku dia ga jadi ikut
karena merasa lagi ga enak badan. Aku jadi ragu untuk berangkat… tapi aku juga merasa tidak enak sama temanku
yang tiap hari ketemu dan sering latihan badminton bersama, akhirnya aku
berangkat juga menuju rumah temanku dengan mengendarai sepeda motor
Baru
sepertiga perjalanan kurang lebih 1.5 kilo meteran di depanku ada sekelompok
anak-anak muda tanggung (ABG) sedang bermain bola di lapangan disebelah kiri
jalan yang akan aku lalui, dimana posisi lapangan itu ada di sebelah atas jalan
dan secara samar-samar (karena aku menggunakan helm tertutup) aku mendengar
teriakan mereka… GOOOLLL !!! Dimana posisi gawang pas membelakangi jalan yang
akan aku lalui, sekelebat aku lirik bola menggelinding ke arah jalan, ada suatu
perasaan yang ga enak dan kemudian lari ke otak dan menimbulkan bisikan dalam
hati… ketabrak nih! Dan kalian tahu teman begitu ban motorku melintas
sekonyong-konyong bola keluar dari semak rumput pinggiran jalan menghampiri pas
ditengah-tengah ban depan motor ku. Sontak motorku seperti dire m depan
mendadak, aku melayang dan Gubrak!! Terlentang di tengah jalan tanpa menyadari
apa yang baru saja terjadi.
Beruntung
jalanan sedang kosong waktu itu, sejenak aku sadar, bangkit dengan tertatih menghampiri
motorku… barulah ada beberapa orang membantu memapah dan meminggirkan motorku.
Biasa sambil berkata… Gapapa bang… gapapa bang…
Kenapa
bang…? Setengah sadar aku bergumam sambil menunjuk… Bola! Yang ga tahu
sebenarnya bolanya ada di sebelah mana.
Setelah
kesadaranku pulih benar, aku periksa kondisi badanku… Alhamdulillah hanya lecet
di lengan kiriku dan sedikit memar di bagian lutut kananku, kondisi motorku
masih lurus, masih bisa di starter namun lecet dibagian depan sebelah kanan.
Padahal perasaanku aku benar-benar jungkir balik.
Sejenak
aku berdiri di pinggir jalan samping lapangan, aku mau marah! Tapi marah sama
siapa? Aku lihat anak-anak berjejer di belakang gawang seperti merasa berdosa
sambil ngomong Maap bang… maapin bang…
Ya…
memang mau marah sama siapa? Toh mereka pun tidak sengaja menendang bola ke
rarahku. Kemudian aku kenakan helmku, aku sempat terperanjat begitu melihat
kaca helm ku sebelah kiri ternyata baret cukup dalam… Alhamdulillah ya Allah,
seandainya aku tak pakai helm saat itu…
Dengan
menahan rasa sakit yang mulai terasa, aku pulang lagi kerumah dan membatalkan
pergi ke undangan.
Dan
itulah yang membuatku trauma sampai saat ini bila aku sedang mengendarai motor
dan akan melewati sekelompok orang yang
sedang bermain bola. Langsung terbayang kejadian waktu itu…
Ada
beberapa hikmah yang dapat aku ambil dari kejadian tersebut :
1. Segala
sesuatu niat atau pekerjaan yang dimulai dengan keraguan mendingan jangan
dilakukan.
2. Iringi
dengan dzikir dan do’a di setiap perjalanan, karena kita tidak tahu akan
terjadi musibah kapanpun dan dimanapun.
3. Gunakanlah
selalu helm terutama yang tertutup pada saat anda mengendarai sepeda motor di
jalan raya.
No comments:
Post a Comment